Friday, May 20, 2016

Menjalani Dengan Tenang

Rabu dari pagi sore, Umi terkapar tidak bisa bangun dari tempat tidur kecuali untuk sholat, sampai-sampai tidak bisa menemani ibu-ibu pengajian dengan tausiyah. Padahal tiket bis ke Jogja sudah dipesan oleh teman.

"Piye iki? Aku tepar?" Umi wa ke beliau, khawatir tak sesuai rencana.

"Semoga cepat sehat, kalau jadi berangkat, tolong kabari."

"Keputusannya besok pagi, semoga kuat, trims doanya."

***
Pagi harinya.

"Gimana, Bi?"

"Umi yang bisa ngukur kekuatan badan."

Haish! Jawaban Abi, isyarat tidak bertanggung jawab sepenuhnya 😃😃😃.

"Bismillah! Berangkat!" mantap banget Umi memutuskan.

Apakah karena saya yakin kuat?

Tidak juga, tapi dengan segala pertimbangan dan harapan, Allah memudahkan segala urusan.
***

Harish pulang sekolah di antar bu guru, badannya hangat.

"Umi, Harish takut meninggal."

Apa lagi ini? Membuat hati sedikit goyah.

"Semua kita juga akan meninggal, insyaallah Harish nggak meninggal sekarang, aamiin."

Umi peluk Harish, tak dapat ditahan, titik air mata menyembul satu-satu, tapi segera dialihkan.

"Bismillah, Umi meninggalnya kalau sudah kayak Mbah, ya?" Harish meneruskan celotehnya.  Ya Allah, apa ini bentuk kekhawatirannya?

"Insyaallah Umi dipanjangkan umur seperti Mbah."

Aih! Harish bikin hati terharu.

*** 
Abi dan anak-anak, kelihatan khawatir, tapi semua bergerak cepat menyiapkan bawaan Umi.

Abi yang sudah pengalaman perjalanan jauh  dengan bis, banyak banget wanti-wantinya. Bawa selimut! Idih! Ogah!  Bawa jaket dua, topi untuk menahan ac, juga masker.

Yaaaah, begini deh, kalau pergi nggak didampingi terapis pribadi. Belum lagi persiapan herbalnya, ada berapa macam. Ck ck ck.

Alhamdulillah, sampai tujuan dengan selamat dan sehat. Walaupun bolak-balik sepanjang jaln di sms, wa, telpon, menanyakan kondisi kesehatan Umi. Belum lagi anak, baru berapa menit sudah sms, kangen.

Ha ha ha, gini deh, kalau Umi yang pergi.

Heran! Biasanya, kondisi seperti kemarin, paling nggak dua tiga hari baru pulih, Alhamdulillah, dengan menata dan menenangkan hati juga dibantu doa orang-orang yang menyayangi, Allah beri kemudahan selama perjalanan. Semoga terus dimudahkan dalam menyelesaikan segala urusan, aamiin.

No comments:

Post a Comment