Thursday, May 26, 2016

Lampung-Jogja-Lampung

7 hari lebih 5 jam!

Keluar dari rumah hari Kamis, 19 Mei 2016 dan sampai kembali Kamis, 26 Mei 2016 pukul 19.00.

Ini waktu terlama meninggalkan keluarga, pergi seorang diri.

Mengapa begitu nekad?

Banyak alasan perjalanan ini dilakukan, walaupun dalam kondisi kurang sehat saat berangkat.

1. Ini kesempatan ke empat ujian kompetensi yang selalu tertunda dengan berbagai alasan. Menunggu ujikom akupunktur di Lampung bisa dibilang bagai pungguk merindu bulan. Sudah lima tahun dari lulus kursus, kesempatan itu tidak juga datang. Bukan mudah memang menyelenggarakan ujikom, itu sebabnya peserta ujian berasal dari beberapa daerah. Waktu ujian sudah ditentukan, pendaftaran via online dan seluruh persyaratannya sudah dipenuhi. Ujian tanggal 24 Mei, sebenarnya bisa berangkat tanggal 21 atau 22, tapi mengingat kondisi badan selama ini, maka persiapannya harus dioptimalkn. Jangan sampai gagal lagi dengan sebab saat ujian, sedang sakit. Berangkat tanggal 19 karena berbarengan dengan teman, terapis juga yang mengambil ujikom herbal. Selain supaya ada teman di perjalanan dengan kondisi badan yang kurang fit, juga menyiapkan waktu istirahat dan mengulang-ulang bahan uji yang lumayan banyak, agar perjuangan ini tidak sia-sia.

2. Silaturahim ke tempat kakak yang sudah sepuluh tahun domisili di Jogja dan kebetulan Mamak sedang ada di sana karena awal bulan Juni akan berangkat umroh bersama kakak. Sowan! Kata orang Jogja.

3. Beberapa teman fb ada yang domisili di sana. Memang ada semacam niat, kemanapun pergi, diusahakan menambah saudara. Selama ini kita banyak teman di dunia maya, mungkin lebih banyak dari teman nyata yang pernah dijumpai. Ini kesempatan me-NYATA-kan teman MAYA, seperti beberapa kesempatan beprgian sebelumnya, silaturahim yang sangat dianjurkan.

Bagaimana realisasinya?

Alhamdulillah wa syukurillah, berkat doa keluarga yang khawatir melepas karena kondisi badan kurang fit dan doa saudara dan para sahabat yang dipamiti, bisa dikatakan perjalanan ini mencapai hasil sesuai yang diharap dan direncanakan.

Ujian sertifikasi lulus, silaturahim ke keluarga kakak terwujud, bertemu dan sowan mamak terlaksana, juga bertemu dengan teman fb yang sama-sama suka menulis dan ingin menebar manfaat dengan karya-karya tulis.

Sebenarnya banyak yang bisa dilakukan dalam masa 5 hari di Jogja, misalnya ke tempat-tempat wisata budaya dan alam yang memang sudah termasyhur. Tapi ternyata nggak semudah itu mewujudkannya. Kakak dan istri yang keduanya anggota AURI, tentu tidak bisa meninggalkan jam kerja sekedar mengantarkan saya melancong. Ada keponakan juga padat kegiatan.

Mau jalan sendiri?

Sudah mencoba! Awalnya bawa motor mengikuti keponakan yang juga bawa motor sendiri, melihat lokasi ujian, mengenali rute. Rencananya, saat ujian tidak ingin merepotkan, bisampergi sendiri.

Apa yang terjadi?

Perjalanan dari Blok O, Janti menuju Hotel Cakra Kembang di jln. Kaliurang berhasil dilakukan, bahmn saat pulang bisa sendiri dengan rute yang berbeda saat berangkat, walau ada kesasar. Tapi nggak seru kalau jalan di tempat baru nggak ada acara kesasar, ha ha. Hmm, malam harinya badan terasa meriang, perut kembung, dll.
Sepanjang malam sibuk mempertimbangkan masalah keberangkatan. Akhirnya, dengan rasa tak enak hati, minta tolong kakak mengantarkan ke lokasi dengan mobil, nggak kuat rasanya badan kena angin kalau bawa motor sendiri.

Its oke, kakak nggak keberatan, atur strategi lagi. Kebagian kakak ipar yang bisa terlambat ke kantor, mengantarkan saya dulu, dengan wanti-wanti, pulangnya naik taksi saja, karena tidak tahu selesainya jam berapa. Alhamdulillah, bagimana pulangnya, urusan belakang, yang penting tidak terlambat sampai lokasi.

Selama ujian saya berkali-kali izin ke toilet untuk buang air kecil. Badan meriang lagi, mungkin karena ruangan ac, walaupun sudah diatur tidak terlalu dingin. Biasanya saya tidak banyak minum, tapi mengingat badan banyak mengeluarkn cairan dalam upaya mengatasi demam, maka saya harus membantunya dengan banyak minum, sampai-sampai minta tambah pada panitia.

Alhamdulillah, jam lima sore ujian selesai dengan hasil yang langsung diumumkan. Ujian tulis, wawancara dan praktek.

Huft! Seakan beban rontok dari punggung, legaaaaa!

Tujuan lain pun tercapai, sampai di kediaman kakak. Abi, Hilmy, Hany sudah pernah ke sana sendiri-sendiri, Alhamdulillah saya disambut dengan gembira. Siapa sih yang tidak senang didatangi saudara?

Sempat memijat Mamak, tapi beliau sedang tidak mau diakupunktur, pengen dipijat saja, katanya.

Beberapa teman yang di Jogja meminta maaf, karena beberapa amanah sehingga tidak bisa tatap muka. Its oke, sambutan lewat inbox, wa dan sms pun sangat saya syukuri, itu salah satu bentuk perhatian dan silaturahim, semoga diganjar balasan kebaikan oleh Allah. Setidaknya ada seorang teman dan keluarganya yang merelakan waktunya untuk silaturahim, berkunjung ke rumah kakak di mana saya menginap. Obrolan yang tidak lebih dari 2 jam itu semakin mempererat persahabatan, banyak kesamaan dalam visi misi kehidupan kami ke depan.

Benarlah kalau Allah memerintahkan kita melakukan perjalanan, agar kita bisa membaca ayat-ayat-Nya yang tersirat dari apa yang kita lihat, dengar dan pikirkan. Kalau saja mau, perjalanan seminggu itu bisa menghasilkan berlembar-lembar karya tulis dengan berbagai tema. Kalau saja...

2 comments:

  1. umi, gimana si mi caranya posting tulisan di blog sambil ngeshare ke fb. soalnya khadijah bru buat blog hehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. kalau pake android lebih mudah, tinggal klik. kalau pake pc copas link yang ada di kotak atas

      Delete