Monday, February 26, 2018

Sisterfillah Komunitas Kaum Muda, Kreatif dan Ligat

Saya kenal dengan komunitas Sisterfillah, di bulan Juli 2017. Saat itu, seseorang yang bernama Umi Khonsa menghubungi, kemudian janjian silaturahim ke rumah bersama suaminya, salah satu founder Komunitas Brotherfillah, sebuah komunitas yang menghimpun anak-anak muda dari berbagai kalangan dan latar belakang.

Sisterfillah merupakan pengembangan dari Brotherfillah, untuk mengapresiasi anggota muslimah yang mengharapkan kajian-kajian yang dekat dengan kemuslimahan.

Bi iznillah, saya diminta mengisi kajian sisterfillah pada 22 Juli 2017, dengan tema Sekeluarga Mesra dengan Al Qur'an.

Kajian Sisterfillah diadakan dua pekan setiap hari Sabtu di masjid Mujahidin Rawalaut-Bandarlampung. Untuk nara sumber bergantian, disesuaikan tema yang akan disampaikan.


Kesempatan kedua saya diminta untuk kajian tanggal 12 Agustus 2017 dengan tema, Di Mana Jodoh Digantung.


Kesempatan ketiga, tanggal 21 Oktober 2017 kerinduan saya pada muslimah muda yang muda, kreatif dan ligat ini terobati. Saya diminta lagi untuk menemani pembahasan tentang bagaimana bagaimana berbakti kepada orang tua "Miraculous Journey to Heaven"



Dan, Allah masih memberi karunia silaturahim kepada kami, Sabtu 24 Februari 2018. Untuk keempat kalinya saya diundang lagi, walau terhitung dadakan, tetapi seperti judul di atas, saya apresiatif banget dengan Sisterfillah, sebagai sebuah komunitas kaum muda, kreatif dan ligat.



Begitulah anak-anak zaman sekarang. Untuk mengumpulkan lebih dari 300 orang muslimah, cukup mengandalkan kreativitas desain dan medsos. Tidak perlu menyebarkan undangan fisik. Sejak saat dihubungi, tanggal 21 Februari, malam hari saya memantau IG Sisterfillah, untuk melihat tayangan undangan untuk acara tanggal 24 Februari 2018. Sampai tanggal 23, saya belum melihat tayangan undangan ataupun konfirmasi jadi atau tidaknya, tapi saya tidak ragu, atau khawatir dibatalkan. Dan benar saja, undangan itu tayang tanggal 23, sehari sebelum hari pelaksanaan.

Simpel banget, dalam acara pun tidak banyak basa-basi atau sambutan.  Acara di mulai jam 16.07, hanya lewat 7 menit dari waktu yang tertera di undangan. Jam 17.30 acara ditutup dengan menyisakan banyak pertanyaan dari peserta yang belum terjawab, kemudian saya menawarkan untuk dilanjutkan di WA untuk yang pertanyaannya belum sempat di jawab.

No comments:

Post a Comment